Skip to main content

Dear Parents, Inilah 6 Hal Penting Yang Harus Dipersiapkan di Era New Normal


Sungguh beruntung bangsa Indonesia ini. Memiliki banyak putra bangsa yang memiliki kemampuan tinggi dan kepedulian yang sangat besar dalam perkembangan pendidikan anak-anak bangsa.
Salah satu dari mereka adalah Prof. Rhenald Kasali,Ph.D. Yang bila bicara tentang prestasi beliau bisa terkumpul jadi satu buku tebal saking menginspirasinya. Saya beruntung bisa ikut di dalam salah satu sesi sharing beliau yang diadakan oleh Mahir Academy berjudul Facing Post Covid-19 Bussiness World.
Percayalah, meski ada kata “Bussiness World” dan beliau adalah pakar manajemen. Namun apa yang Prof. Rhenald Kasali sampaikan sangat penting untuk kita cermati bersama.
Oleh sebab itu saya jabarkan kembali sharing beliau di dalam postingan blog kali ini.

New Normal
Setelah menjalani masa PSBB, kita pun dihadapkan pada masa new normal. Apa dan bagaimana new normal itu, insha Allah, semoga dalam kesempatan berikutnya bisa saya bahas di dalam postingan di blog ini.
Prof. Rhenald Kasali menyatakan ada 6 kecerdasan yang harus anak-anak bangsa kita miliki untuk menghadapi era new normal ini.
Pendapat beliau merujuk kepada ucapan Jack Ma dalam sebuah acara bahwa  di tahun 2030, lebih dari 85% bisnis akan menjadi e-commerce. Hal ini bahkan  disampaikan oleh Jack Ma founder Alibaba jauh sebelum pandemi covid-19 melanda bumi. Hal ini terbukti salah satunya di dalam tulisan blogger Lina Sasmita berikut.

Nah, menurut Prof. Rhenald Kasali, prediksi Jack Ma ini kemungkinan besar akan lebih cepat terjadi dengan adanya pandemi covid-19 ini yang kemudian diikuti PSSB berikutnya New Normal.
Oleh karena itu menurut Prof. Rhenald Kasali, dibutuhkan kecerdasan-kecerdasan khusus untuk  menangkap kesempatan ini.
“Anda boleh percaya boleh tidak,” kata Prof. Rhenald Kasali. “Namun, kalau Anda percaya, tentu Anda akan mempersiapkan jauh-jauh hari.”
Untuk diri sendiri mau pun untuk anak-anak yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa depan.

6 Kecerdasan Khusus Menghadapi New Normal
Prof. Rhenald Kasali menjabarkan  bahwa dibutuhkan kecerdasan-kecerdasan khusus sebagai berikut, untuk menangkap peluang post pandemi covid-19.

1. Technological Intelligence
Merupakan sebentuk  kecerdasan bagaimana memanfaatkan, mengikuti dan menggunakan teknologi.  Oleh karena itulah anak-anak muda, mulai dari sekarang harus dilatih untuk terbiasa menggunakan teknologi.
Ini ga ada pengaruhnya apa si anak memiliki background ekonomi kelas menengah bawah atau kelas menengah atas. Berdasarkan pengalaman saya (penulis) sendiri. setamat SMA, saya dikirim ibu (guru SMP, ibu tunggal)  saya mengikuti kursus komputer. Masih ingat di zaman itu belum ada laptop. Yang ada di tempat kursus itu hanyalah PC IBM yang masih XT/AT. Kebayang kan saya tamat SMA di era kapan itu? Hihi...
Nah, ada temanku yang anak pengusaha restoran lho. Ga tahu kenapa, dia kayak horor gitu mau menyentuh tuts keyboard komputer. Jadi, mentor kita sampai lelah batin ngajarin dia. Aku juga bilang itu tombol-tombol keyboard ga menggigit jemarimu kok. Tapi, kayaknya belahan otak dia udah menganggap benda-benda itu terlalu canggih untuk disentuh. Hadehh...
So, mau tahu dia ada di mana sekarang? Sementara aku setelah itu merantau ke pulau seberang mau jadi kuli tinta. Hell, I don’t actually know where is she now. Udah puluhan tahun berlalu gaess. Cuma, karena waktu itu dia tunangan sama seorang pengacara, sepertinya dia sekarang jadi nyonya pengacara deh merangkap pewaris restoran hehe. #missyoumyfriend
Melenceng jauhh nih, kembali ke Prof. Rhenald Kasali aja, kuy!

2. Contextual Intelligence
Karena  pekerjaannya di belakang teknologi, maka seringkali banyak orang yang tidak paham konteks dimana dia berada. Contextual Intelligence ini harus dilatih dalam kehidupan riil.

3. Social & Emotional Intelligence
Social dan emotional intelligence saat ini sangat diperlukan karena banyak anak-anak yang sejak kecil hanya aktif di depan teknologi dan akhirnya tidak memiliki kecerdasan untuk merespon atau menghadapi orang-orang di sekitarnya dengan beragam perilaku.  
Waah, Prof. Rhenald Kasali bener banget. Ini bisa dijabarkan lagi di dalam post berikutnya nih. Hihi...  

4. Generative Intelligence
Kecerdasan untuk menangkap kesempatan atau peluang. Betapa banyak kesempatan yang ada. Tapi banyak dari kita yang tidak bisa menangkap kesempatan itu.
Sayang banget ya, gaess!

5. Explorative transformational Intelligence
Kecerdasan untuk mengeksplore berbagai kesempatan tadi dan kemudian melakukan transformasi terutama Anda yg berada di dunia "lama."
Saya tersentil nih Prof. , harus berubah menjadi “orang baru” secepatnya. Hehe...

6 Moral Intelligence
Yaitu kecerdasan untuk bekerja menggunakan nilai-nilai yang berlaku secara universal.  So, pada dasarnya untuk mencapai puncak yang tertinggi apakah itu sebagai ilmuwan, apakah itu sebagai pengusaha, apakah itu sebagai ilmuwan pegawai, atau apakah itu sebagai  pimpinan perusahaan. Yang diperlukan bukan semata-mata pengetahuan saja.
“Anda boleh sangat cerdas tetapi kuncinya adalah apakah Anda dapat dipercaya, atau tidak.  Maka terdapat nilai-nilai yang disebut integritas. Integritas ini adalah basis karakter yang membuat Anda dapat dipercaya,”  jelas Prof. Rhenald Kasali. 
Maka hanya mereka yang siap dengan 6 poin di atas sepertinya yang mampu mendapatkan kesempatan ini. So, semua terpulang kembali pada kalian parents.


Buat para moms yang just stay at home, tekhnologi sangat membantu, terutama di saat krisis karena pandemi covid 19. Salah satunya adalah dengan membuka bisnis online. Banyak jenisnya termasuk yang paling sederhana yaitu berjualan pulsa dari rumah.

Semua terpulang pada diri masing-masing. Apakah mau bergerak menuju perubahan atau larut terbawa gelombang.

Sumber : Mahir Academy
Ditulis oleh: Aira Kimberly
Terimakasih  kepada : Prof. Rhenald Kasali, Ph.D.

Comments

  1. Aku pusing belajar di masa new normal hahaha kebanyakan main teknologi, anak anak jadi puyeng juga

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, mohon maaf karena komentar akan dimoderasi dulu. Mohon ditunggu kunjungan balik saya ^__^

Popular posts from this blog

Serum dalam Perawatan Kulit, Pentingkah?

  Dear ladies, kesibukan dalam keseharian di rumah mengurus keluarga maupun di luar rumah tentu saja berpengaruh dalam ritne atau jatah waktu untuk memberikan perhatian pada perawatan kulit kita. Namun, tentu saja kita harus tetap peduli dong pada perawatan diri sendiri. Termasuk update informasi terkait produk apa saja yang bagus untuk perawatan kulit kita. Misalnya terkait topik skincare dan serum. Penggunaan skincare dan serum dalam perawatan kulit sekarang ini seakan menjadi suatu hal yang jamak dalam khazanah perawatan kulit di Indonesia. Sesuatu hal yang mungkin beberapa waktu lalu mungkin masih jarang terdengar di telinga kita.Ladies pun mungkin bertanya-tanya mengapa serum bisa menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit kita di saat sekarang. Nah, jawabannya sebenarnya sederhana. Karena, menurut hasil riset para ahli terkait, serum memiliki sejumlah keunggulan yang sayang kalau kita lewatkan. Berikut pemaparannya,  a.       Serum   mampu menyerap lebih dalam

Investasi Cerdas untuk Masa Depan Cerah

“Kek Seno kenapa, Pa?” bisikku penasaran. Punggung pria tetangga depan rumah kami itu semakin menjauh. Mengiringi langkahnya yang terseok masuk kembali ke dalam rumahnya. Suamiku menghela napas berat, “Kasihan sekali Kek Seno, Ma. Dia kehilangan pekerjaannya di pabrik panci. Ada peremajaan karyawan, katanya.” “Iya sih. Aku sudah dengar kabar itu. Tapi kan Kek Seno, dapat pesangon dong!” Suamiku menggeleng. “Lho, masa enggak sih?

Kok Obat Tetes Mata Bisa Terasa Pahit di Lidah

                                                                Image: pinterest.com Nah, pertanyaan ini bermula saat ada keluhan di kedua mataku. Selama ini alhamdulillah mataku tak pernah bermasalah. Namun entah mengapa beberapa bulan terakhir ini mataku mudah sensitif terhadap debu membuatnya terasa gatal. Dan rasa gatal ini sangat menganggu kalau dibiarkan. Akhirnya biar nggak gatal lagi kedua mata kukucek. Memang rasa gatal berkurang tapi akhirnya gerakan kucek mata jadi nagih. Mata jadi bengkak dan berair. Akhirnya aku pun menyerah dan pergi periksa ke dokter. Chloramphenicol Pertama kali mengenal zat ini dari isi kandungan obat tetes mataku yang bermerk Reco. Obat tetes mata ini diresepkan oleh dokter di puskesmas karena ada keluhan pada mataku. Yaitu  sensitif pada debu. Juga mudah gatal hingga rasanya tangan pengen ngucek-ngucek sampe mata jadi merah. Akhirnya pada suatu kesempatan aku nyerah dan pergi periksa. Aku diberi satu jenis obat saja karena memang yang b