Dear Ladies, Saat berdiri di depan deretan sejumlah sabun cuci alias deterjen di sebuah swalayan, apakah yang terlintas dalam pikiranmu? Yang pertama kali menyita perhatianku adalah sederetan merk yang paling sering keluar dalam iklan. Karena otak memang otomatis sudah merekam bentuknya dan merknya. Namun, sebagai seorang emak ekonomis *halah :D ... Langkah ke dua yang kulakukan adalah melihat label harganya dan mulai melakukan perbandingan. Kalau deterjen yang merk A, sekilo harganya segini. Tapi deterjen yang merk B harganya lebih murah tapi hanya 800 gram beratnya. Hmmm...*mikir Kalau deterjen C, beratnya sama dengan deterjen A tapi harganya lebih mahal daripada deterjen A. Kalau begitu, ambil yang merk A saja deh. Tapi, tunggu dulu! Bukankah deterjen merk A ini merupakan salah satu produk yang masuk dalam daftar produknya si penjajah? Jangan beli yang ini, ah! Hmm...pilih deterjen yang mana ya? Aku menelusuri kembali deretan deterjen di rak itu hingga menemukan...
Let's talk about life! ^__^