Dear moms, lanjut ya topik kita terkait bagaimana mengajar anak menulis cerita anak. Mengajar anak menulis cerita anak bisa mudah dan bisa susah, itu semua tergantung pada mindset kita sebagai orangtua dan bekal apa yang sudah kita beri pada anak kita sejak mereka lahir. Gak masalah kok walau kita hanya seorang ibu rumah tangga bukan seorang penulis. Selama kita punya keinginan mulia untuk mendidik anak kita bisa menulis cerita, insha Allah kita harus yakin bahwa semua niat baik akan dimudahkan Allah subhanahu wa ta’ala. Moms, berdasarkan pengalaman saya, modal yang paling utama itu adalah sabar dan konsisten. Dengan kesabaran dan kasih sayang maka anak akan merasa nyaman dan tidak merasa ‘dipaksa’. Ngomongin bekal biar anak suka menulis dan bisa mudah dalam menulis , terutama menulis cerita fiksi adalah tentu saja anak harus cinta baca. Bagaimana agar anak cinta baca? Ya, tentu saja dengan mengenalkan anak sejak dini pada dunia baca. Meski pun tentu saja anak usia dini belum
Percayakah kamu, kalau ternyata tanpa kita sadari tubuh kita hanya mau menerima makanan yang memang dibutuhkan? Contoh, ada orang yang tak suka makan pisang. Mau dipaksa pun dia tetap tak mau. Bahkan bisa sampai muntah bila dipaksa. Hummm... Jadi ingat anak tetanggaku. Perempuan, usia tiga tahunan yang dipaksa mamanya makan sampai muntah-muntah. Padahal dia tak suka. Kalau aku yang jadi ibunya aku tak bakal tega maksa anak makan sampai segitunya. Hadeehhh! Kembali ke topik kita tadi, nah kesimpulannya adalah bahwa tubuh kita hanya mau mengosumsi makanan yang hanya tubuh kita butuhkan. Dan itu terbukti pada diri aku pribadi. Entah kenapa aku suka sekali makan nanas. Dan ternyata pas baca-baca info kesehatan, nanas itu bagus buat mengencerkan darah. Sementara aku memang ada varises sedikit di kaki. Terus, aku suka makan sayur jantung pisang. Dan ternyata jantung pisang kaya akan manfaat! Tak nyangka ya, jantung pisang yang memang harus dipotong supaya buah pisang tumbuh