Skip to main content

Bagaimana Mengajar Anak Menulis Cerita Anak 1



Orang tua mana sih yang tak bangga jika anaknya punya kemampuan khusus hingga punya prestasi? Apalagi jika kemampuan tersebut tak dimiliki oleh semua anak atau unik. Salah satunya adalah kemampuan untuk menulis. Dalam hal ini, saya khusus membahas tentang menulis cerita anak yang masuk ke dalam ranah fiksi.
Ada tiga kategori tulisan yang kita bisa kenali yaitu karya fiksi, non fiksi dan faksi yang merupakan campuran dari karya fiksi dan non fiksi alias fakta dan fiksi.

Nah, kembali pada topik mengajar anak menulis cerita. Berdasarkan pengalaman saya mengajar anak-anak, termasuk anak sendiri, hal yang paling penting adalah tidak memaksa anak. Dianjurkan anak ikut kelas menulis atas keinginan sendiri.

Sungguh beruntung jika anak tersebut sudah punya minat dan bakat. Tinggal terus berlatih dan banyak membaca sambil terus didampingi, maka insya Allah karya anak tersebut akan cepat berkembang ke arah yang lebih baik.

Dilanjutkan dengan membekali anak dengan ilmu bagaimana menulis cerita anak yang baik. Tentu saja saya mengajari anak-anak dengan ilmu yang sudah saya pelajari dari guru-guru menulis saya sebelumnya dan ada beberapa yang butuh ditambah atau disesuaikan dengan keadaan di lapangan saat itu.

Namun pada dasarnya hal yang tak kalah pentingnya dalam mengasah kemampuan anak untuk berkarya adalah dengan banyak membaca buku dan bacaan lain yang bisa menambah wawasan anak.

Tentu saja untuk bahan bacaan anak, diharapkan orang tua dan guru tetap memantau dan mendampingi anak dalam memilih bahan bacaannya. Karena tak jarang ada buku-buku yang ditujukan untuk anak ternyata mengandung informasi yang bukan untuk kategori anak-anak. Disengaja atau tidak, saya menemukan hal ini di rak-rak buku anak di toko buku bahkan di perpustakaan. Jadi, orangtua dan guru diharapkan selalu memantau bahan bacaan anak.

Lalu setelah anak biasa dan terbiasa membaca, langkah berikutnya adalah mengajar anak menulis cerita.
Saya menggunakan formula sederhana jika boleh disebut demikian untuk menulis cerita anak. Formula yang biasa saya gunakan ini disederhanakan agar lebih mudah dipahami anak.

Selain menulis, menggambar dan mewarnai juga bisa menjadi saran anak dalam merefleksikan diri. Termasuk juga sebagai terapi dalam kasus-kasus tertentu.

Sungguh banyak sekali manfaat dari kegiatan yang terlihat sepele bagi banyak orang ini.

Comments

  1. Pasti semua orang tua akan bangga jika anaknya bisa berkarya dan berprestasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak. Semoga semua anak Indonesia bisa berkarya dan berprestasi di bidang masing-masing.

      Delete
  2. Mengajari anak untuk berkarya sejak dini itu lebih baik ya Bun.

    ReplyDelete
  3. Iya Mbak, hal dasar untuk melakukan apapun adalah dengan membaca, agar wawasan anak terbuka terlebih dahulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali mbak, tak salah jika ada pepatah 'Buku adalah Jendela Dunia.' :)

      Delete
  4. Karena yang sederhana justru akan memiliki makna yang lebih dalam ya Mbak.

    ReplyDelete
  5. Iya Bun, kalau anak tidak mau lalu dipaksa itu hasilnya pun tidak akan baik juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tentu, kita saja yang sudah dewasa juga ogah kalau dipaksa. Hehe :D

      Delete
  6. Iya Bun, kalau pada dasarnya anaknya sudah memiliki niat apalagi bakat pasti akan lebih mudah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insha Allah mbak. Asal orangtua jeli dan selalu memupuk dan mendukung dalam mengembangkan minat dan bakat anaknya. :)

      Delete
  7. Tapi ngajar anak nulis cerita itu ga mudah lho. Anak zaman now gitu lho hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, mohon maaf karena komentar akan dimoderasi dulu. Mohon ditunggu kunjungan balik saya ^__^

Popular posts from this blog

Kok Obat Tetes Mata Bisa Terasa Pahit di Lidah

                                                                Image: pinterest.com Nah, pertanyaan ini bermula saat ada keluhan di kedua mataku. Selama ini alhamdulillah mataku tak pernah bermasalah. Namun entah mengapa beberapa bulan terakhir ini mataku mudah sensitif terhadap debu membuatnya terasa gatal. Dan rasa gatal ini sangat menganggu kalau dibiarkan. Akhirnya biar nggak gatal lagi kedua mata kukucek. Memang rasa gatal berkurang tapi akhirnya gerakan kucek mata jadi nagih. Mata jadi bengkak dan berair. Akhirnya aku pun menyerah dan pergi periksa ke dokter. Chloramphenicol Pertama kali mengenal zat ini dari isi kandungan obat tetes mataku yang bermerk Reco. Obat tetes mata ini diresepkan oleh dokter di puskesmas karena ada keluhan pada mataku. Yaitu  sensitif pada debu. Juga mudah gatal hingga rasanya tangan pengen ngucek-ngucek sampe mata jadi merah. Akhirnya pada suatu kesempatan aku nyerah dan pergi periksa. Aku diberi satu jenis obat saja karena memang yang b

Serum dalam Perawatan Kulit, Pentingkah?

  Dear ladies, kesibukan dalam keseharian di rumah mengurus keluarga maupun di luar rumah tentu saja berpengaruh dalam ritne atau jatah waktu untuk memberikan perhatian pada perawatan kulit kita. Namun, tentu saja kita harus tetap peduli dong pada perawatan diri sendiri. Termasuk update informasi terkait produk apa saja yang bagus untuk perawatan kulit kita. Misalnya terkait topik skincare dan serum. Penggunaan skincare dan serum dalam perawatan kulit sekarang ini seakan menjadi suatu hal yang jamak dalam khazanah perawatan kulit di Indonesia. Sesuatu hal yang mungkin beberapa waktu lalu mungkin masih jarang terdengar di telinga kita.Ladies pun mungkin bertanya-tanya mengapa serum bisa menjadi bagian penting dalam rutinitas perawatan kulit kita di saat sekarang. Nah, jawabannya sebenarnya sederhana. Karena, menurut hasil riset para ahli terkait, serum memiliki sejumlah keunggulan yang sayang kalau kita lewatkan. Berikut pemaparannya,  a.       Serum   mampu menyerap lebih dalam

Investasi Cerdas untuk Masa Depan Cerah

“Kek Seno kenapa, Pa?” bisikku penasaran. Punggung pria tetangga depan rumah kami itu semakin menjauh. Mengiringi langkahnya yang terseok masuk kembali ke dalam rumahnya. Suamiku menghela napas berat, “Kasihan sekali Kek Seno, Ma. Dia kehilangan pekerjaannya di pabrik panci. Ada peremajaan karyawan, katanya.” “Iya sih. Aku sudah dengar kabar itu. Tapi kan Kek Seno, dapat pesangon dong!” Suamiku menggeleng. “Lho, masa enggak sih?