Bicara piknik, yang paling lekat dalam memori saya adalah sebuah keranjang
anyaman berisi roti, selai, apel, jeruk dan sosis plus lemonade berbotol-botol.
Semuanya terhampar di atas selembar taplak bermotif kotak-kotak.
Sejumlah anak duduk-duduk di sekitarnya sembari tertawa, berbicara dan
menikmati makanan dan minuman yang dihidangkan tentu saja ^__^
pic:wwwbebeandcompanycom
Ya, itulah piknik di dalam
persepsi saya. Jangan salahkan saya karena kebanyakan membaca kisah-kisah karangan Enid Blyton. Sehingga kata piknik erat kaitannya dengan cerita-cerita di dalam buku bacaan kesukaan saya semasa kecil itu. Lima sekawan sering berpiknik ke alam bebas. Pasukan Mau Tahu juga sering berpetualang di alam. Sapta Siaga juga tak ketinggalan. Kisah-kisah petualangan mereka pergi piknik ke alam bebas selalu seru. Dan jangan lupa, mereka juga bersekolah dan tak hanya selalu berpetualang ;)
persepsi saya. Jangan salahkan saya karena kebanyakan membaca kisah-kisah karangan Enid Blyton. Sehingga kata piknik erat kaitannya dengan cerita-cerita di dalam buku bacaan kesukaan saya semasa kecil itu. Lima sekawan sering berpiknik ke alam bebas. Pasukan Mau Tahu juga sering berpetualang di alam. Sapta Siaga juga tak ketinggalan. Kisah-kisah petualangan mereka pergi piknik ke alam bebas selalu seru. Dan jangan lupa, mereka juga bersekolah dan tak hanya selalu berpetualang ;)
pic:perfectpergolascouk
Jalan-Jalan alias Piknik
Kata piknik dalam skala kecil bagi saya bermakna, membawa sejumlah makanan
dan minuman untuk dinikmati bersama di alam terbuka.
Sejak semasa kecil dulu, mendiang ibu saya sering mengajak kami berlima
melakukan kegiatan jalan-jalan di sekitar daerah saya yang memang kaya akan
objek wisata.
Biasanya setiap mau melakukan jalan-jalan semua hal sudah disiapkan
bersama-sama. Mulai dari bekal makanan, minuman, tikar, termos, cemilan ringan,
dll.
Kami kemudian pergi ke Ngarai Sianok lalu duduk ngegelar tikar di sana.
Makan-makan sembari berenang di air Batang Sianok yang sejuk.
Lain waktu, kami pergi ke area taman di sekitar Jam Gadang lalu
menggelar tikar dan menghamparkan bekal yang kami bawa dari rumah untuk
dinikmati bersama sembari memandang ke arah gunung Merapi dan Singgalang yang
selalu harmonis berdampingan.
Kali lain, kami mengunjungi Kebun Binatang Kota Bukittinggi, tetap tak
ketinggalan dengan bekal makanan dan selembar tikar.
pic: kotawisataindonesiacom
Jalan-jalan berikutnya, kami mengunjungi Benteng Fort de Cock. Benteng
peninggalan Belanda ini berada tepat di tengah kota Bukittinggi. Tak jauh dari
Kebun Binatang Bukittinggi.
Jika tidak, kami pergi jalan-jalan ke Lobang Jepang di kawasan wisata
Panorama. Atau kami juga mengunjungi Museum. Tak pernah habis akal untuk
jalan-jalan karena selalu ada tempat yang bisa dikunjungi di kota
Bukittinggi.
Nah, pas sudah mukim di Jakarta saya selalu jadi bahan ledekan
anak-anak mengenai kata ‘jalan-jalan’ ini, karena mereka taunya kata ‘piknik’
:D
Piknik Paling Berkesan
Piknik paling berkesan adalah ketika paman saya datang dari rantau. Paman
mengajak kami jalan-jalan keliling Sumatera Barat dengan mobil volkswagennya.
Kami mengunjungi dua danau sekaligus! Danau
Singkarak dan Danau Maninjau. Wuih! Serunya!
pic:jakartavwcampervan
Gak kebayang ya, Paman bisa keliling membawa kami tanpa supir cadangan. Coba waktu itu aku sudah bisa nyetir, pasti aku punya kesempatan menjajal volkswagen tanpa kapnya itu ya. Tapi minimal aku bisa mejeng di belakang setir dengan narsisnya. Sayang tuh foto entah dimana sekarang jadi gak bisa kepajang disini. Kalau ada, sepasang pipi tomatku akan keumbar di sosmed hehe :D
Saat sudah merantau ke Jakarta, kemudian menikah dan akhirnya
berdomisili di kota metropolitan ini. Saya malah jadi kebingungan
jika pengen piknik. Mau ajak anak-anak piknik kemana coba, di tengah hutan
beton begini? Mau ke Monas? Panasnya hawa di sana aja udah bikin gak nyaman.
Belum lagi adanya debu yang beterbangan yang bikin mata perih. Plus polusi
udara yang nggak bagus bila terhirup paru-paru anak-anak.
Akibat kurang berpiknik, jadinya
hidup serasa ada yang kurang. Ada sesuatu yang membuat kita menjadi gak fresh
gitu.
Hmmm....
Saya jadi sering memimpikan betapa menyenangkannya andai bisa
mengajak anak-anak menikmati acara piknik seperti di masa kecil saya dulu ^__^
Berlarian di atas rerumputan dengan kaki telanjang, jalan-jalan menikmati
alam nan hijau, makan-makan bersama, bermain bersama ^__^
Sepertinya tempat yang paling cocok untuk mewujudkan impian ini ialah liburan di Bogor . Sebenarnya lokasi
liburan di Bogor yang paling memikat bagi saya adalah Kebun Raya Bogor. Kebun cantik yang usianya sangat sepuh namun tetap menarik ini dahulunya diberi nama Samida.
Samida
dalam bahasa Sunda berarti hutan buatan. Samida ini sudah ada sejak jaman Kerajaan Sunda. Tepatnya di masa kejayaan Sri Baduga Maharaja yang lebih dikenal
dengan nama Prabu Siliwangi. Raja yang hidup pada periode tahun 1474
sampai 1513 ini membuat Samida dengan tujuan untuk menjaga kelestarian
alam. Salah satu caranya yaitu dengan membudidayakan bibit pohon kayu
yang langka.
pic:bogorgatecom
Kemudian datanglah kolonialisme Belanda. Memberi nama baru Botanical Garden of Buitenzorg. Lalu
datanglah Raffless memberi nuansa bangunan Inggris klasik pada bangunan di
dalamnya.
pic:iqmalstaffugmacid
Sejak masih lajang, saya pengen
banget bisa jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Tapi seorang teman keukeuh melarang pergi. Dia bilang, kalau belum
menikah trus pergi ke sana nanti bisa gak dapet jodoh. Katanya ada jembatan pemutus
cinta. Jika sampai melewati jembatan ini, maka hubungan cinta bisa putus.
pic:wwwiberitacom
Gak percaya sih. Tapi impian ke Kebun Raya dipending dulu demi menjaga
perasaan teman. Dan gak terasa sudah dua
puluh tahun berlalu!
Namun pada kenyataannya, impian untuk bisa mengunjungi Kebun Raya Bogor tak
pernah surut dan sepertinya inilah saatnya.
Ya, setelah jelas memiliki pasangan dan anak-anak, maka tak ada penghalang
lagi untuk mengunjungi Kebun Raya dan melewati jembatan pemutus cinta.
Padjadjaran Suites Bogor
Berkunjung ke Kebun Raya Bogor so pasti gak cukup satu hari saja. Kami pun
bertanya pada simbah Google dan akhirnya menemukan sebuah hotel yang paling
enak buat nginap bila berlibur ke Bogor bernama Padjadjaran Suites Hotel and
Conference Bogor.
pic:wwwtripadvisorcom
Mengapa pilihan kami jatuh pada Padjajaran Suites Bogor? Karena lokasinya
itu lho! Terletak di pusat kota Bogor dan hanya berjarak lima menitan dari
Kebun Raya Bogor! Jadi, kalau capek dari Kebun Raya, kami bisa langsung rehat
di Superior Room yang nyaman dan lega ini.
pic:padjadjaranhotelscom
Selain memiliki AC yang bikin adem, adanya fasilitas Free WIFI plus TV
Cable tentu akan membuat kami seakan berada di rumah sendiri. Apalagi mandinya
juga pakai shower dengan pilihan hot and cold water. Juga ada Electric
Water Jug, Connecting Room dan
pilihan untuk menggunakan Double Bed
dan Twin Bed.
Karena lokasinya yang strategis, kami sekeluarga tak hanya bisa
berpuas-puas piknik di Kebun Raya nantinya. Kami juga akan sempat
mengunjungi factory outlets dan belanja sampai puas karena letaknya yang tak jauh dari hotel
Padjajaran Suites Bogor.
Bagi para sepakbola mania, tak jauh dari hotel ini terdapat Stadion
Pajajaran yang merupakan stadion sepak bola dengan kapasitas 12.000
penonton. Disinilah klub sepakbola kebanggaan masyarakat Bogor yaitu PSB
Bogor bermarkas. Kami bisa menonton mereka berlatih sembari menikmati Martabak Air Mancur
yang terkenal dengan menu nutella dan tobleronenya itu.
Tak lupa kami
nanti akan menyempatkan berkunjung ke
Taman Kencana, tempat wisata yang terkenal dengan aneka wisata kulinernya.
Dan kalaupun pada akhirnya liburan usai sudah. Kami gak usah terburu-buru
harus segera pulang ke Jakarta.
Karena dari Padjajaran Suites Bogor ke Jakarta hanya butuh waktu setengah
jam lebih. Jadi gak sampai satu jam kemudian kami sudah tiba di rumah kembali
di Jakarta ^__^
iya benerrrr... di Jakarta tuh pikniknya paling ke mall... dulu banyak taman tapi sekarang tamannya dah jadi gedung mall semua... nah... tapi sepertinya Ahok lagi berusaha nih ngembaliin taman kota dengan cara menggusur pemukiman kumuh yang liar2 itu...
ReplyDeleteHihi iya..piknik di mal :D
DeletePiknik pakai VW asik ya Mak #Kumpulin uang buat beli VW
ReplyDeleteBenerr banget! kudu nabung nih buat beli VW :D
DeleteLima sekawan suka minum limun dan makan roti jahe... Hehhee... Nostalgia..
ReplyDeleteterimakasih partisipasinya. maaf pengumuman diundur tgl 20 oktober. goodluck
ReplyDelete