Dear moms, lanjut ya topik kita terkait bagaimana cara mengajar anak bagaimana menulis cerita fiksi.
Mengajar
anak menulis cerita anak bisa mudah dan bisa susah, itu semua tergantung pada
mindset kita sebagai orangtua dan bekal apa yang sudah kita beri pada anak kita
sejak mereka lahir.
Gak
masalah kok walau kita hanya seorang ibu rumah tangga bukan seorang penulis.
Selama kita punya keinginan mulia untuk mendidik anak kita bisa menulis cerita,
insha Allah kita harus yakin bahwa semua niat baik akan dimudahkan Allah
subhanahu wa ta’ala.
Moms,
berdasarkan pengalaman saya, modal yang paling utama itu adalah sabar dan
konsisten. Dengan kesabaran dan kasih sayang maka anak akan merasa nyaman dan
tidak merasa ‘dipaksa’.
ToMaSS dan ATA
Berdasarkan
pengalaman saya sebagai pengajar di kelas menulis untuk anak-anak usia sekolah
dasar, saya kemudian berusaha menyederhanakan cara belajar menulis cerita fiksi
untuk anak. Saya merumuskannya dalam dua “rumus” versi saya yaitu ToMaSS dan
ATA.
ToMaSS
Mari
kita bahas ToMaSS dulu, Moms. ToMass ini bukan Thomas si lokomotif itu lho,
tapi singkatan dari:
To=Tokoh
cerita.
Ma=masalah
cerita.
S=Solusi.
S
= Setting.
Dengan
ToMaSS, saya harap para Moms dan juga Dads bisa lebih mudah dalam mengajar anak-anak
kita bagaimana menulis cerita fiksi. ToMaSS ini merupakan unsur-unsur yang
terdapat di dalam sebuah cerita fiksi.
Penjelasan
sederhananya begini. Tidak ada cerita tanpa ‘tokoh’. Baik tokohnya hewan,
manusia atau benda sekalipun.
Tidak
ada cerita tanpa ‘masalah’. Tidak akan menarik sebuah cerita jika tidak ada masalah
didalamnya. Masalah membuat si tokoh utama di dalam cerita bergerak mencari ‘solusi’
dan akhirnya cerita terus berkembang hingga menuju ke akhir cerita.
Setting
merupakan hal yang sangat penting. Ada dua jenis setting yaitu setting waktu
dan setting tempat. Kapan cerita itu terjadi? Pengambaran tentang setting
waktu. Dimana cerita tersebut terjadi? Inilah dia setting tempat. Setting juga
dikenal dengan dengan latar yang sangat penting di dalam membangun sebuah
cerita fiksi.
Meskipun
tak harus langsung dituliskan anak di dalam selembar kertas atau diketikkan
langsung di layar komputer. Kegiatan merancang cerita bersama anak dengan
ToMaSS ini akan menjadi sebuah kegiatan yang mengasyikkan, Moms!
pic by parentsmagazine
ATA
Nah,
kita telah kenalan dengan ToMaSS, jangan lupakan si ATA yang akan membantu kita
tetap berada di dalam jalan yang benar dalam menulis cerita.
A=awal
cerita
T=Tengah
cerita
A=Akhir
cerita
ATA
akan membantu anak untuk fokus dalam merangkai cerita agar si tokoh di dalam
cerita anak tersebut tidak kemana-mana membawa (masalah dan konflik) cerita
tersebut tanpa akhir.
Inilah
pengalaman saya dalam mengajar anak bagaimana menulis cerita fiksi. Pada
prakteknya banyak hal yang akan kita jumpai. Apalagi setiap anak memiliki
karakter, minat dan kemampuan yang
berbeda. Insha Allah, nanti saya akan cerita lagi lebih banyak lagi via blog
ini. Monggo mampir lagi dan jika ada pertanyaan jangan segan untuk ketik di
kolom komentar. Dengan senang hati saya akan berbagi. ^__^
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini, mohon maaf karena komentar akan dimoderasi dulu. Mohon ditunggu kunjungan balik saya ^__^